Pernah kita sama-sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Di gilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah . . . . . lelap
Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah . . . . . . . kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara . . .
Di hati . . . . . .
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku....sobat
9/29/2007
Mahameru
Mendaki melintas bukit
berjalan letih menahan berat beban
Bertahan di dalam dingin
berselimut kabut 'Ranu Kimbolo'
Menatap jalan setapak
bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
mengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainya
di dalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisa
puncak abadi para dewa.....
Masihkah terbesit asa
anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
oleh ganas cengkeraman hutan rimba
Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
puncak abadi para dewa
berjalan letih menahan berat beban
Bertahan di dalam dingin
berselimut kabut 'Ranu Kimbolo'
Menatap jalan setapak
bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
mengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainya
di dalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisa
puncak abadi para dewa.....
Masihkah terbesit asa
anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
oleh ganas cengkeraman hutan rimba
Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
puncak abadi para dewa
9/25/2007
Pencerahan....
di SASMA DWI PALA ini aku bangun dari mimpi
dan aku benar-benar tumbuh menjadi seorang manusia yang utuh
seorang manusia yang mengerti arti persaudaraan sejati..
Kini menjelang detik2 hari jadimu, SASMA-ku,
aku hanya mampu mengucap MAAF, karena selama ini sedikit mengabaikanmu..
Dan sampai detik ini,
aku harap bisa berkumpul kembali bersama saudara2ku...
Bercanda, tertawa, menangis,..
Dan satu pintaku,
ijinkan aku tetap menjadi bagian dari dirimu.
SALAM RIMBA !!!
Langganan:
Postingan (Atom)